Senin, 23 Februari 2009

Angsa Tulalit :)

Pagi-pagi, seraya berjuntai , kuhirup teh panas, ditemani kicau burung dan kilau embun di dedaunan jambu air*cut!, deskripsi berlebihan hoi, lanjut..*biasanya kusambar bacaan apa saja yang tergolek di rak bawah meja bundar serambi belakang rumah. *kebayang?siiip*


FYI. aku ini lumayan percaya "koinsidensi "/ kejadian yang tampaknya kebetulan semata namun ternyata bermakna/penting secara personal gitu.. yup, semacam cara dari semesta raya bercakap dengan kita, para penghuninya. (Haduh jadi inget, kalau gaya bahasaku mulai begini, Brie bawaannya langsung nyolot, menyambar segepok kertas HVS plus pensil 9B andalanku lalu diulurkannya sembari berfirman,"Udah Gee, kamu gambar aja gih!" hahaha. Iya, lainkali ku upload di sini coret-coretan imajinerku itu deh Brie, janji Pramuka!)


Kali ini tanganku ternyata mencomot buku bersampul ijo tua berjudul merah permen dan putih yang topik nya rada beratz... tapi aku suka ;). Karangan John C.Maxwell. Yes, I luv Team Work! So, here we go...
Berikut cuplikan memorable bacaan random ku pagi ini


Belajar pada Angsa


Kalau Anda melihat kawanan angsa menuju selatan dalam penerbangan musim dingin dengan formasi “V”, mungkin Anda tertarik untuk mengetahui bahwa ilmu telah menemukan mengapa mereka terbang dengan cara itu. Penelitian telah mengungkapkan bahwa sementara setiap angsa mengepakkan sayapnya, tercipta dorongan udara bagi angsa yang langsung berada di belakangnya. Dengan terbang dalam formasi “V”, seluruh kawanan menambahkan paling sedikit 71 persen jangkauan terbang yang lebih besar dibandingkan dengan seandainya setiap angsa terbang sendiri-sendiri. (Orang yang berbagi arah dan rasa kemasyarakatan yang sama sampai ke tujuan lebih cepat dan dengan mudah karena mereka menempuh perjalanan dengan saling memberikan dorongan kepada lainnya.)


Kapan saja seekor angsa keluar dari formasi, tiba-tiba dirasakan tarikan dan perlawanan dari usaha terbang sendirian. Angsa ini dengan cepat kembali ke formasi untuk memanfaatkan daya dorong angsa yang langsung berada di depannya. (Kalau kita sebagai manusia mempunyai pengertian yang sebesar seekor angsa, maka kita akan tetap berada dalam formasi dan demikian pula mereka yang menuju arah yang sama dengan kita.)


Kalau angsa pemimpin menjadi kelelahan, dia menggilir posisinya dalam formasi “V” dan angsa lainnya menggantikan posisinya. (Ada keuntungannya mengambil giliran dalam melakukan kerja keras.)


Angsa membengang dari belakang untuk memberikan dorongan kepada angsa yang di depan agar mempertahankan kecepatannya. (Apa yang kita katakan kalau kita membunyikan klakson dari belakang?)


Dan akhirnya, kalau seekor angsa sakit, atau terluka oleh tembakan dan ketinggalan atau jatuh, dua angsa lainnya meninggalkan formasi dan terbang ke bawah untuk membantu dan melindungi angsa ini. Mereka tetap bersama angsa ini sampai angsa ini bisa terbang kembali atau mati, dan kemudian mereka terbang sendiri atau bersama formasi lainnya untuk mengejar kelompok mereka. (kalau kita mempunyai pengertian angsa, kita akan saling membela lainnya seperti itu.)


Siapa saja yang pertama menyebut orang lainnya “bodoh seperti angsa” tidak mengetahui cukup banyak tentang angsa.


-Tom Worsham-


Kesimpulannya:


T E A M =
T ogether E veryone A ccomplishes M iracles/ M ore
(Bersama) (Setiap orang) (Meraih) (Keajaiban/Lebih)


Stupid like Swan? noooo way!;)


Okay, Team.. let’s get rock!!!! Have a bright day :)


Ps. Brie, buruan nongol hoiiiii, posting! keasikan mojok mulu kamu.. haha

Rabu, 18 Februari 2009

Mantra Pemikat ;)

Nyaris dua tahun lalu ada satu orang (fans #1) yang tengah malam berkirim SMS bertubi-tubi.

Dia tulis ’bacalah menjelang tidur’; besok bangun pasti seger.. bla bla bla. Ya ampun... udah maksa bangunin orang, masih banyak request pula orang ini :-) ck ck ck

Beginilah bunyi rapalan mantra nya:


Today is the beginning of my new Life...
I am starting over today...
All good things are coming to me today...

I am grateful to be alive...
I see beauty all around me...
I live with passion and purpose...
I take time to laugh and play everyday...
I am awake, energized and alive...
I focus on all the good things in life...
and give thanks for them...

I am at peace and one with everything...
I feel the love, the joy, the abundance...
I am free to be myself...
I am magnificence in human form...
I am the perfection of life...
I am grateful to be... me...

Today is the best day of my life...


Yup, bagus juga kalimatnya.. jadi kuiyakan saja.. *udah ngantuk banget pula*

Well, setelah itu saban hari kira-kira semingguan dia rajin berSMS tiap malem... aneka topik yang ngga penting deh.. hehe.. plus closing nya selalu berupa reminder buat baca mantra tertera di atas.

Akhirnya aku jadi hafal mantra itu.. masuk ke blueprint alam bawah sadar ku :-) .. benar-benar strategi pedekate yg jitu.. hipnosis menjelang tidur ..

Akhir cerita, orang ini sempat jadi my someone special.. (mantra pemikatnya terbukti manjur kan.. hahaha..)

Ps. Ternyata kalimat mantra itu dia ambilkan dari DVD The Secret/ hadiah ultah darinya beberapa bulan berselang (A Gift From The Secret,
Dedicated to Someone Very Special..
The Secret to You..
)

*Oops, mantranya emang gak orisinil, but thanks anyway.. amazing powerful words that brighten my days*

Jumat, 13 Februari 2009

Tukeran kado

Valentine...


*ngintip kado*


tunggu besok deh


Ps. hopefully lil wish come true ;-) *mendamba PC tablet, teuteup*

Testing Post2Blog

Testing... testing...


Senin, 09 Februari 2009

Unity in Diversity ;)

One day Brie and I got in such a big "war". Twinsisters's stuff, U know ;). Miz her so much anyway but i try not to care for some couple days... just wanna hate her, anything, anyhow...
Then i found nice "bloody" quote in Brie's book (incidentally pop up from my bookshelf)...
It was in the whee small hours of the morning when i push my self to call her... apology.. and guess what, everything s just fine!


Jika keinginanku tidak sama dengan keinginanmu, jangan katakan bahwa keinginanku itu salah.
Atau jika aku meyakini hal yang berbeda denganmu, setidak-tidaknya pikirkanlah sebentar sebelum mengoreksi pandanganku.
Atau jika perasaanku tidak sepeka perasaanmu, atau justru lebih peka, janganlah memintaku supaya lebih peka atau supaya tidak terlalu berperasaan.
Atau jika aku bertindak, atau gagal melakukan sesuatu menurut cara pandangmu, biarkanlah aku.

Aku tidak, paling tidak untuk sesaat, meminta engkau memahamiku. Pengertian itu akan datang hanya jika engkau rela untuk tidak mengubahku menjadi tiruan dirimu.
Mungkin aku pasangan hidupmu, orangtuamu, anakmu, sahabatmu, atau rekan kerjamu. Biarkan aku dengan keinginan, perasaan, keyakinan, atau tindakanku sendiri. Suatu kali bila engkau membuka diri, kau akan melihat bahwa cara-caraku tidak terlalu salah. Bahkan mungkin pada akhirnya kau akan menganggapnya benar, seperti anggapanku selama ini.

Langkah pertama untuk membantuku adalah memahamiku. Bukan berarti bahwa kau harus mengakui bahwa cara-caraku benar, tetapi bahwa engkau tidak lagi terganggu atau kecewa karena cara-caraku sepertinya selalu menentangmu.
Dalam memahamiku mungkin engkau akan menghargai perbedaan kita, melebihi keinginan untuk mengubahku. Sebaliknya, kau akan rela membiarkanku apa adanya, bahkan memelihara perbedaan-perbedaan itu.

(H. Norman Wright, Gary J.Oliver--:)